Fungsi blog untuk pendidikan :
Diantaranya adalah :
1. blog
menjadi sarana publikasi tulisan yang termudah sekaligus strategis.
Kita sudah pada tahu, salah satu masalah utama yang dialami kebanyakan
penulis-terlebih lagi penulis pemula-adalah soal wadah publikasi. Media
massa umum seperti koran, tabloid, majalah, jurnal, sering kali
terbatas ruangnya dan mematok standar kualitas tulisan tertentu. Setiap
hari, ribuan tulisan masuk ke meja redaksi berbagai media massa, tapi
hanya sedikit saja yang bisa dimuat.
Nah, selain sejumlah website yang menerima kontribusi tulisan dari luar, blog bisa jadi solusi bagi tulisan-tulisan yang tidak tertampung itu. Manakala tulisan ditampilkan di blog,
aslinya tulisan itu sudah punya “nyawa” dan mendatangkan pengaruh.
Hanya tulisan yang dipublikasikan saja yang punya nyawa dan pengaruh
kepada pembacanya. Blog bisa menjadi alat untuk menghidupkan tulisan kita.
Lalu, apa strategisnya memublikasikan tulisan di blog?
Nilai strategisnya sedikit berbeda dengan media offline
macam surat kabar. Tulisan yang dimuat di surat kabar belum tentu bisa
diakses melalui internet, kalau surat kabar tersebut tidak online. Tulisan di blog jelas online, dan pada tingkatan tertentu, tulisan tersebut mudah diakses melalui search engine. Jejak di search engine inilah yang punya nilai startegis.
2. tulisan di blog mudah sekali dikomentari dan feedback
ini banyak manfaatnya. Asal menu komentar tidak ditutup, maka siapa pun
yang membaca tulisan kita bisa berkomentar apa saja di sana. Memang,
untuk blog yang aktif serta sering dikunjungi, komentar mudah sekali didapat dan jumlahnya bisa banyak sekali. Sementara, blog yang kurang aktif, jarang ditaut (di-link), dan jarang dikunjungi biasanya juga tidak banyak komentarnya.
Banyak orang belum sepenuhnya aware dengan peran komentar atau feedback
tulisan ini. Bagi penulis, komentar atas tulisan sungguh merupakan alat
uji bagi tulisan itu sendiri. Positif atau negatif komentarnya, itu
semua bisa menjadi bahan perbaikan tulisan atau bagian dari proses
pembelajaran penulisnya. Bahkan, banyak sekali ide-ide baru yang bisa
dielaborasi dan dieksplorasi dari lalu lintas komentar tersebut.
3. blog bisa menjadi alat penumbuh kebiasaan dan keteraturan menulis. Bagaimanapun, setelah punya blog
biasanya kita akan terdorong untuk terus mengisinya dengan berbagai
bentuk tulisan. Terlebih bila tulisan-tulisan kita mendapatkan sambutan
atau aneka komentar dari para pengunjung. Ini akan memotivasi kita
untuk rajin mem-posting tulisan. Bagi mereka yang sedang belajar menulis, komentar atau tanggapan blogger (penulis blog) lain ini akan sangat besar artinya.
Khusus untuk para blogger yang sudah memiliki jaringan luas serta setiap tulisannnya dinantikan, pastilah ada semacam dorongan untuk terus mengisi blog-nya.
Tulisan-tulisan terbaru para blogger yang sudah cukup bergaung namanya
atau terkenal biasanya juga selalu dinantikan. Bila mereka mulai
mengendor atau jarang meng-update blog, pasti ada keluhan dari para pengunjung setia. Jika ini keterusan, pengunjung bisa menurun dan akan kurang menguntungkan si blogger.
4. menulis di blog secara rutin juga berdampak pada kemampuan kita dalam menuangkan gagasan. Makin sering menulis di blog,
rasanya akan semakin mudah pula mengeluarkan ide-ide dalam bentuk
tulisan. Ini sama persis dengan kegiatan menulis diari sehari-hari.
Semakin sering kita mengisi diari, semakin mudah dan lancar pula kita
menulis.
5. blog
bisa menjadi ajang ekspresi yang bebas hambatan sama sekali. Ini
memungkinkan tulisan-tulisan yang dalam kacamata umum mungkin dianggap
kurang pantas, terlalu absurd, atau melanggar aturan-aturan tertentu,
di blog malah mendapatkan saluran seluas-luasnya. Blog
bisa menjadi saluran gagasan-gagasan alternatif, bahkan yang paling
ekstrim sekalipun. Ini yang tidak mungkin diwadahi oleh media
konvensional.
Sifat blog
yang bisa diisi oleh siapa pun, dengan jenis tulisan apa pun, serta
dengan segala tingkatan kemampuan menulis, membuatnya menjadi ajang
ekspresi intelektual yang sangat konstruktif. Sumirnya batas-batas
tersebut (karena penulis sendirilah yang menetapkan batasannya) bisa
merangsang blogger menuliskan apa saja serta menambahkan
keberanian dalam berekspresi. Nah, sisi keberanian berekspresi inilah
yang bisa mendongkrak kemampuan menulis seseorang.
6. blog adalah tempat kita untuk menabung tulisan. Satu demi satu kita isi blogblog kita akan penuh juga. Bagus sekali bila mayoritas tulisan yang kita tampilkan di blog adalah karya sendiri. Terlebih bila blog dengan
beragam tulisan, maka lama kelamaan memang kita jadikan sebagai sarana
untuk berlatih menulis dan menampung tulisan-tulisan karya sendiri.
Pada saatnya nanti, tulisan-tulisan di blog
bisa kita oleh menjadi karya lainnya, buku misalnya. Kalau tulisan
sudah terkumpul dan temanya memiliki benang merah tertentu, serta dari
sisi kualitas memang memenuhi syarat untuk dibukukan, mengapa tidak
dibukukan? Potensi inilah yang tampaknya belum banyak dilirik oleh para
blogger. Saya termasuk yang sedang mendorong-dorong para blogger supaya ngeh dengan potensi blog untuk dibukukan.
7. blog bisa berfungsi sebagai media personal branding. Blog
bisa menjadi ajang unjuk ide, pikiran, karya, tulisan, serta
pencitraan. Lima tahun yang lalu mungkin Anda tidak mengenal siapa itu
Enda Nasution, Priyadi, Fatih Syuhud, Jennie S. Bev, dan para blogger
kenamaan saat ini. Kalaupun sudah mengenalnya, mungkin hanya
sayup-sayup belaka. Tapi, berkat kiprah mereka di dunia maya melalui blog, mereka kini dikenal menjadi orang-orang beken di dunia blog Tanah Air. Itu artinya, mereka berhasil membangun merek diri melalui blog. Tinggal pemanfaatan ekuitas mereknya saja akan seperti apa nantinya.
Blog bisa membuat seorang penulis yang “bukan siapa-siapa” menjadi penulis yang bisa “dikenal oleh siapa saja”. Interkoneksi antara blog
dengan mesin pencari dan kebutuhan akan data oleh pengguna internet,
ternyata telah menciptakan situasi kesalingterhubungan alias saling
kenal. Terpaut dengan segala aktivitas maya lainnya, maka situasi
itulah yang akhirnya bisa memupuk brand seseorang.
Istilah yang digunakan untuk pemakai blog :
Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu di update secara terus menerus dan berisi link-link ke website lain yang di anggap menarik, di sertai dengan komentar-komentar pemilik blog dan pengunjungnya.
Secara umum blog terdiri dari :
- Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
- Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman.
- Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu.
- Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
- Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
- Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
- Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
- Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
- Blog media: Berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televisi
- Blog agama: Membahas tentang agama
- Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
- Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
- Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.
- Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
- Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing
- Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)
Fasilitas pembuatan blog selain multiply :
- Blogger
- Blogdrive
- Blogsome
- Wordpress
Hal yang harus di perhatikan pada saat akan membuat dan menyebarkannya (publish) kepada halayak umum :
- Memerhatikan perkataan demi perkataan
- Tidak ada unsur pornografi
- Berita yang akan di sebar benar atau tidak keberadaannya.
baik
BalasHapusBaik
BalasHapus